Monday, March 31, 2008

JIL

Atas nama akal pas-pasan
Ketetapan Tuhan dipermainkan
Seakan pahala dan dosa
Sepenuhnya ditetapkan manusia
Seakan bagian tubuh berkehendak sendiri
Mana bisa kusebut putih,
Bila itu memang hitam
Kau pun pastilah menatap biru langit sebagai biru,
Hijau daun sebagai hijau
Menatap darah sebagai merah
Mana bisa hati dibohongi,
Bahkan oleh diri sendiri
Meski untuk justifikasi

0 comments: